KAB. SOLOK- Dompet Dhuafa Singgalang hadir di Jorong Kubang Nan Duo Nagari Sirukam, Kabupaten. Solok untuk mengembangkan program ekonomi dengan memberdayakan masyarakat yang bekerja sebagai petani kopi arabika Solok Sirukam. Sabtu (22/6/2019).
Dompet Dhuafa Singgalang berkunjung untuk berdiskusi dan menjelaskan langsung kepada masyarakat petani kopi arabika Solok Sirukam, dalam hal ini turut dihadiri dihadiri oleh pembina Dompet Dhuafa Singgalang Musfi Yendra, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang Hadie Bandarian Syah, dan Pendamping Program Ekonomi Eko Riwanto.
Hadie Bandarian Syah menjelaskan kepada masyarakat tentang program yang ada di Dompet Dhuafa Singgalang. "Dompet Dhuafa Singgalang memiliki program di bidang kesehatan, dakwah, pendidikan, dan ekonomi dan lain sebagainya. Untuk program ekonomi petani kopi solok sirukam kita akan bekerja sama dalam pengelolaan kopi di Solok Radjo kita, mulai dari proses memetik, menjemur, penggilingan hingga akan di jualkan, kita akan membuat penjemuran untuk kopi yang akan di kelolah menjadi bubuk kopi arabika solok sirukam," ungkap Hadie.
Musfi Yendra selaku pembina Dompet dhuafa singgalang mengatakan. "Kita belajar hidup seperti kopi dari tahap pembibitan kita diajarkan bersabar, penjemeruan kita diajarkan untuk bekerja keras. Rasa kopi itu pahit, asam, manis, dari sana kita bisa ambil pelajaran, kita diajarkan hidup seperti roda berputar, kopi setelah di seduh dinikmati pelan-pelan, sama halnya seperti hidup dinikmati dengan rasa bersyukur, dan yang terakhir segala sesuatu untuk merubah hidup kita butuh proses." Ujar Musfi Yendra yang juga sebagai Direktur Dompet Dhuafa Niaga.
Dalam pengelolaan kopi arabika solok sirukam Dompet Dhuafa Singgalang juga bersinergi bersama Solok Radjo. Dalam hal initurut hadir Ketua Koperasi Alfadriansyah, Koordinator Pendaping Petani Zetrisman, dan Anggota Pendamping Petani Eka. Solok Radjo memberikan penjelasan tahap awal untuk menanam kopi arabika solok sirukam mulai dari cara menanam, tipe apa yang cocok untuk menanam kopi, buka lubang untuk penanaman kopi dan sebagainya.
"Untuk daerah di jorong kubang nan duo kopi solok sirukam memiliki curah hujan yang baik untuk jenis kopi arabika semoga dapat berkembang dan biji kopi yang dihasilkan mencapai target," ujar Alfadriansyah. (Nurul)